Sajak Sewaktu Melintasi Kundasang
8. a) Lim Swee Tin banyak meluahkan rasa kala berada di Kundasang.
Bincangkan dua luahan rasa dalam sajak ini. [6]
b) Jelaskan tiga unsur estetik dalam penyusunan diksi sajak di atas. [9]
c) Terangkan maksud ungkapan yang berikut [10]
Fakta 1 : Rasa rindu
Huraian :Penyair meluahkan rasa rindunya apabila berhadapan dengan keindahan Kundasang yang masih tidak tercemar.
Fakta 2 : Rasa Kagum
Huraian : Penyair melahirkan rasa kagum dengan keindahan alam yang luas terbentang.
Fakta 3 : Rasa sayang
Huraian :Timbul rasa sayang penyair kala berada di Kundasang.
Fakta 4 : Rasa damai
Huraian : Penyair dapat merasakan kedamaian di Kundasang yang jauh daripada hiruk- pikuk kota.
b) Jelaskan tiga unsur estetik dalam penyusunan diksi sajak di atas. [9]
Fakta 1 : Personifikasi
Contoh : aku telah dihimpit bising peradaban/ angin dingin mengusap pohon-pohon
Kesan : Menghidupkan imaginasi & memperjelaskan tanggapan
Fakta 2 : Asonansi
Contoh : matahari melimpahkan sinar mutiaranya
Kesan : Menimbulkan kemerduan bunyi
Fakta 3 : Aliterasi
Contoh : sewaktu melintasi kundasang
Kesan : Menimbulkan kemerduan bunyi
Fakta 4 : Inversi
Contoh : untuk melentur keras watakku
(sepatutnya disebut ‘untuk melentur watakku keras’
Kesan : Memberi penegasan maksud yang lebih jelas
Fakta 5 : hiperbola
Contoh : matahari melimpahkan sinar mutiaranya
Kesan : memberi gambaran maksud yang berlebihan
Fakta 6 : Persamaan rima akhir
Contoh : Kabus menipis di puncak Kinabalu
jalan di bawah berliku
Kesan : Memberi kemerduan bunyi apabila dideklamasikan
Fakta 7 : Paradoks
Kesan : Memberi jangkauan imaginasi yang lebih luas
Contoh : bahagia sekalipun purba
c) Terangkan maksud ungkapan yang berikut,
(i) matahari melimpahkan sinar mutiaranya [2]
- sinaran matahari/suria yang menerangi alam
(ii) menyentak celaru kehidupan yang kupapah [2]
- menyedarkan tentang kehidupan yang tak tentu hala/tak tenteram/celaru
(iii) aku telah dihimpit bising peradaban [2]
- penyair dibelenggu dengan kebisingan kota
(iv) melupakan aku sedetik, pendatang terasing [2]
- penyair terlupa seketika dia hanya sekadar tetamu/pelawat /pelancong
(v) untuk melentur keras watakku [2]
- melembutkan sikap penyair
Laut
J.M.Aziz
(a) Jelaskan nada sajak di atas. [5]
(b) Huraikan makna perlambangan rangkai kata berikut:
I. Kau adalah madu
II. Kau adalah pulau
III. Kau adalah hempedu
IV. Kau adalah pintu
V. Kau adalah biru [10]
(c) A.Samad Said pernah mengatakan ”J.M.Aziz seorang penyair sering merakamkan dunia sekitarnya dalam serba kesederhanaan. Jelaskan kaitan sajak ini dengan penyair. [10]
(a) Nada
F1 : Romantis
H : Menggambarkan suasana hati yang tenang & damai.
CTH : Mana-mana rangkap dalam sajak
Fakta : 2 markah
Huraian : 2 markah
Contoh : 1 markah
(b) Makna perlambangan
I. Kau adalah madu
Laut diibaratkan sebagai sumber rezeki / punca pendapatan untuk nelayan
II. Kau adalah pulau
Laut juga diumpamakan sebagai tempat yang terbatas untuk nelayan mencari rezeki / sumber rezeki yang terbatas.
III. Kau adalah hempedu
Laut juga adakalanya memberikan pengalaman pahit kepada nelayan.
IV. Kau adalah pintu
Laut itu juga memberikan pelbagai rezeki kepada nelayan
V. Kau adalah biru
Laut juga dapat memberikan ketenangan kepada nelayan.
FAKTA : 2 MARKAH
(c) Kaitan sajak dengan penyair
Fakta 1
J.M.Aziz merupakan nelayan
Fakta 2
Laut merupakan tempat dia mencari rezeki.
Fakta 3
J.M. Aziz berasal dari Seberang Takir./ perkampungan nelayan.
Fakta 4
Persekitaran hidup berlegar dalam masyarakat nelayan.
Fakta 5
Dia merakamkan kehidupan nelayan yang miskin.
Fakta 6
Dia meluahkan rasa kecewanya akan nasib nelayan yang terabai.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan